PEREKONOMIAN PADA TAHUN 2009, Nantinya Persaingan Dunia Usaha Akan Semakin Ketat
Lembaga riset Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia memastikan persaingan usaha pada tahun 2009 akan makin ketat. Untuk itu, diperlukan suatu terobosan dalam kegiatan pemasaran produk dan salah satunya melalui pendekatan harga.
"Beberapa tahun ke depan akan penuh tantangan bagi profesional di bidang pemasaran, khususnya yang bekerja di negara berkembang seperti Indonesia. Ini karena persaingan harga berbagai produk di pasaran akan makin ketat," kata Presiden Direktur TNS Indonesia, Raghavan Srinivasan.
Raghavan Srinivasan. memberikan penjelaskan, bahwa berdasarkan pendapat semua ahli ekonomi, tahun 2009 akan menjadi tahun yang sulit dan akan menjadi tantangan berat bagi perekonomian di seluruh negara, termasuk Indonesia. Apalagi, produk domestik bruto diramalkan hanya akan tumbuh sekitar 2-3 persen.
Di tengah kondisi sulit seperti saat ini, maka penetapan harga produk mungkin akan menjadi keputusan yang paling menentukan bagi para tenaga pemsaran di Indonesia. "TNS melakukan riset penetapan harga. Untuk itu, TNS Indonesia merasa perlu mengadakan seminar khusus untuk profesional di bidang pemasaran di Indonesia sebagai rangkaian dari TNS Indonesia Innovation Lecture Series," ujarnya.
Selanjutnya, diberitahukan Raghavan Srinivasan, bahwa akan hadir sejumlah pembicara, antara lain Peter Kurtz dari TNS Jerman.
Peter adalah seorang spesialis di bidang riset penetapan harga serta telah melakukan lebih dari 4.000 studi tentang riset penetapan harga dan optimalisasi produk di seluruh dunia.
Dan Peter merupakan anggota tim khusus ahli model dan metode di TNS Jerman. Selama ini, Peter juga menjajaki evolusi riset penetapan harga, mulai dari teknik yang sangat sederhana tahun 1960-an sampai teknologi terbaru yang ditemukan saat ini.
Secara terperinci Peter menjelaskan, bahwa pendekatan yang menggunakan prinsip conjoint & discreet choice model makin hari terus disempurnakan.
"Saat ini TNS Value Driver telah memadukan teknologi riset penetapan harga yang paling mutakhir dengan software yang canggih dan mudah digunakan. Ini memungkinkan para periset dan klien mengeksplorasi berbagai skenario pemasaran," katanya.
Menurutnya, sistem pemasaran yang diusung TNS sangat relevan dan dapat diterapkan di pasar Asia yang sedang berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Ini termasuk untuk semua jenis produk dan jasa. (KADIN-Indonesia)